BARONG KEKET: PERTUNJUKAN SENI WISATA DI BALI

Authors

  • I Wayan Dana Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  • Agustin Anggraeni Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Keywords:

Barong Keket, Pertunjukan, Magis, Estetis, Seni Wisata

Abstract

Barong Keket merupakan salah satu bentuk karya seni warisan nenek moyang yang mengangkat nilai-nilai luhur budaya spiritual hingga kini tetap hidup, terpelihara, dan berkembang sesuai jiwa zaman masyarakat Bali. Barong ini begitu lekat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, dipercaya memiliki kekuatan pelindung desa dan masyarakat penyangganya. Barong Keket juga lazim disebutBarong Ket sebagai simbol kebajikan, berlawanan dengan Rangda simbol kejahatan. Barong dan Rangda menjadi lambang kekuatan alam Rwa Binneda (konsep kehidupan masyarakat Bali yang menggambarkan keseimbangan dan keselarasan dualitas alam semesta). Oleh karena itu, Barong Keket senantiasa di pertunjukan sebagai pertunjukan magis, artistik danestetik. Selain itu, kini Barong Keket juga sangat populer sebagai sebuah pertunjukan yang mempesona, baik secara fisik maupun tampilan geraknya, karena memiliki perbendaharaan gerak yang cukup lengkap. Dalam pertunjukannya sebagai seni pertunjukan estetis, diselenggarakan pertunjukan Barong mepadu (bertanding), hingga digarap oleh para penyangganya sebagai pertunjukan seni wisata.Dewasa ini di Bali, pertunjukan Barong Keket sebagai seni magis maupun artistik-estetis berjalan berdampingan, saling mendukung satu dengan lainnya sesuai kepercayaan dan interpretasi masyarakat pendukungnya, sehingga populer sebagai pertunjukan seni wisata yang dipertunjukan setiap hari bagi wisatawan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amalia, S., Kholifah, Z. L., Juliani, N. S., & Kasmahidayat, Y. (2024). Analisis Proses Pembelajaran Membatik di Sanggar Batik Cikadu Tanjunglesung. KOLEKTIF: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, Dan Pembelajaran, 1(2), 184–194. https://doi.org/10.70078/kolektif.v1i2.45

Bandem, I Made. (1982). Ensiklopedi Tari Bali, Denpasar: akademi Seni Tari Indonesia Denpasar Bali.

Bandem, I Made. (1991). Tari-tarian Bali dalam Upacara Agama Hindu Dharma, Denpasar: Parisada Hindu Dharma.

Bandem I Made. 1996). Etnologi Tari Bali, Yogyakarta: Kanisius.

Bagus, I Gst. Ngurah. (1970). “Kebudayaan Bali” dalam Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta: Jambatan.

Dibia, I Wayan. (1978). Perkembangan Seni Tari Di Bali, Denpasar: Proyek Sasana Budaya Bali,

Proyek Sasana Budaya Bali. (1975/1976). Barong di Bali Ditinjau Dari Segi Ritual dan Perkembangannya Sebagai Seni Pertunjukan, Denpasar: Proyek Sasana Budaya Bali.

Sanggra, Made. (1979) “Sebuah Pembaharuan Dalam Tari Barong” dalam Bali Post, Denpasar: Bali post.

Soedarsono, RM. (1986). Dampak Pariwisata Terhadap Perkembangan Seni Di Indonesia, Yogyakarta: Pidato Dies Natalis ISI Yogyakata.

Soedarsono, RM. (1999). Seni Pertunjukan dan Pariwisata, Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta,

Zoete, Beryl de dan Walter Spies. (1973). Dance and Drama in Bali, Kuala Lumpur: Oxford University Press.

Published

2025-05-16

How to Cite

Dana, I. W., & Anggraeni, A. (2025). BARONG KEKET: PERTUNJUKAN SENI WISATA DI BALI. Proceeding of International Seminar of Culture and Tourism AKBI, 1(1), 37–48. Retrieved from https://ojs-akbi.org/index.php/proceeding/article/view/5